Jurnal 86, Sehat Itu Mudah

Setelah beberapa menit yang lalu menulis tentang poster dan zoonosis, tiba-tiba saya ingat pernah menulis tentang Sehat itu mudah. Check this...
Waktu masih kecil dan ada yang bertanya “Kakak kalau udah gede mau jadi apa?” dan saya jawab “dokter”.
Sumber: http://gardenrain.wordpress.com/2009/04/27/zoonosis/
 Kejadian ini sangat klise, pertanyaan yang sama akan mendapat jawaban yang sama dari hampir 50% anak Indonesia (pernyataan ngasal yang tidak ada data statistiknya). Ketika itu, kakak sepupu saya sedang menempuh pendidikan dokter yang setiap pulang kampung pasti dikerumuni saudara yang minta periksa, karena itulah “saya ingin menjadi dokter”. Terkadang keingginan berbeda dengan kenyataan, namun apa yang kita peroleh adalah yang terbaik untuk kita dan orang lain tentunya. Mungkin saya tidak akan menjadi seorang dokter dengan jas putih dan stetoskop, duduk di ruang pemeriksaan menunggu pasien datang. Saya hanya akan menjadi seorang dengan pakaian kandang yang mungkin harus selalu berdekatan dengan hal-hal yang seringkali dihindari oleh orang lain. Sering kali masyarakat memandang sebelah mata pada profesi dokter hewan. Yang harus diketahui banyak orang adalah tujuan dokter hewan mengobati hewan yang sakit itu apa? Tentu tujuan utama mengobati tentunya adalah menghilangkan penyakit dan hewan kembali sehat. Tapi pernahkah sekali berpikir para dokter hewan mengobati hewan yang sakit untuk kesehatan masyarakat, untuk kesehatan manusia?
Banyak yang bilang, “Sehat itu mahal”, bagi saya pernyataan itu agak aneh, lah yang mahal itu sakit toh. Jika saya yang diminta membuat pribahasa, saya akan bilang “SEHAT ITU MUDAH”. Kita, orang-orang di sekitar kita, dan negara ini akan sehat jika kita tetap menjaga keseimbangan ekosistem, menghargai dan menjaga kelestarian lingkungan, menjaga kesehatan hewan, dan membiarkan lingkungan ini seperti apa adanya. Membiarkan lingkungan ini seperti apa adanya adalah menghindari perusakan lingkungan terutama hutan karena dihutan terdapat banyak agen penyakit yang pada satwa dan lingkungan hutan bukan masalah, mereka akan tetap sehat walau dikelilinggi oleh agen-agen tersebut. Tapi seringkali agen-agen ini menjadi masalah dan penyakit ketika keluar dari lingkungan hutan. “Sehat Milik Semua”, permasalahan ini bukan hanya antara si miskin dan si kaya saja, tapi sehat adalah milik semua. Semua yang ada di dunia ini,
  • kesehatan milik lingkungan hidup kita
  • kesehatan milik hutan-hutan kita
  • kesehatan milik hewan-hewan yang ada di dekat kita
  • kesehatan milik satwa-satwa yang hidup di alam liar
  • dan manusia pun akan menuai hasilnya dengan kesehatan yang sesungguhnya, kesehatan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan.
Sebagai seseorang yang akan menjalani masa depan sebagai seorang dokter hewan, saya menggunakan slogan “mencegah lebih baik daripada mengobati”, mari kita bersama menjaga kesehatan lingkungan agar mencegah munculnya penyakit-penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat indonesia. Saran tentang makanan yang sehat sudah terlalu klise untuk diucapkan, tapi tetap harus dijalankan. Dalam tulisan ini saya menghimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan kita dan bersama-sama mencegah munculnya penyakit-penyakit yang akan membahayakan manusia. Tidak ada kerusakan hutan dan tak ada lagi perusakan lingkungan sehingga penyakit pun jauh dari kehidupan kita. Dengan menjaga kesehatan hewan dan lingkungan kita telah membantu pencegahan timbulnya penyakit, dan membantu orang yang memiliki kesulitan untuk memperoleh makanan bergizi agar tidak sakit. Kenapa bisa? Karena dengan tidak adanya agen penyakit orang yang tidak bisa selalu mengkonsumsi makanan bergizi tak perlu menghawatirkan sistem pertahanan tubuh mereka yang mungkin lemah dan sering mengakibatkan sakit.
Sebanyak 30,2% penyebab utama tingkat kesakitan dan kematian pada manusia dan 25% kematian global berasal dari penyakit menular (WHO 2000). Zoonosis atau penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia merupakan mayoritas dari penyakit menular yang menimbulkan tingkat kesakitan dan kematian pada manusia. Terdapat sekitar 60,3% Emerging Disease dan Re-emerging disease selama 60 tahun terakhir disebabkan oleh agen penyakit zoonosis dan 71% agen zoonosis tersebut bersumber dari satwa liar. (sumber: Higiene Pangan dan Kesmavet)
Harapan saya, agar masyarakat lebih peduli tentang kesehatan tak hanya kesehatan manusia tapi ikut peduli pada kesehatan hewan dan lingkungan kita. Sehat itu mudah lo… Cukup makan dengan makanan bergizi dan menjaga keseimbangan ekosistem dan lingkungan disekitar kita.
Sehat bukan hanya ketika anda sakit dan datang ke dokter. Sehat juga bukan hanya memberi asupan makanan terbaik untuk diri kita. Sehat bukan hanya cerita tentang diri kita sendiri. Sehat adalah ketika kita berusaha untuk membuat lingkungan sekitar tetap seimbang dan memberi dampak kesehatan bagi semua orang atau mungkin kesehatan bagi semua mahluk.

You May Also Like

2 Comments

  1. Kenapa orang-orang bilang 'sehat itu mahal', karena mereka berfikir bahwa sehat itu, harus yang serba 'organik' dsb. Keren nih temanya! :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada mata kuliahnya di kampus... sebenarnya cuma carra kuno untuk tetap sehat mungkin Yin Yang kalau kata orang cina. Cuma ya terlalu sering di lupain sama orang modern

      Hapus