Kebetulan yang amat sangat kebetulan jurnal terakhir yang saya tulis jatuh pada angka 91. Karena gak rela angka 92 jatuh untk tulisan lain, jadi saya memodifikasi tanggal postingan ini agar sesuai dengan ulang tahun pada bulan februari lalu. Tahun ini saya genap berusia 22 tahun tapi tingkah laku saya gak jauh beda sama si dedek yang baru 10 tahun ("Maklum kelamaan jadi anak tunggal (padahal cuma 6 tahun), dan lebih lama lagi jadi anak bungsu ngoh).
Hutan adalah paru-paru dunia penghasil oksigen dan pengatur siklus hidrologi yang juga menyimpan begitu banyak kehidupan dan kekayaan keaneka-ragaman hayati. Hutan juga merupakan rumah bagi jutaan orang rimba yang untuk bertahan hidup bergantung dari hutan-baik secara fisik maupun spiritual. Namun hutan terancam punah, dan itulah fakta yang harusnya menjadi perhatian semua orang.(Cara kreatif lindungi hutan-Greenpeace)
Saya dibesarkan di kawasan pegunungan yang dikelilinggi oleh salah satu Taman Nasional terbesar di Indonesia, Kerinci. Tentunya yang akan diingat oleh banyak orang adalah puncak andalas yang merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia, Gunung Kerinci. Saat dulu masih kecil, ayah saya sering kali mengajak hieking di sekitar kawasan rumah yang termasuk dataran tinggi di Kerinci. Saya masih ingat kesegaran udara yang saya hirup belasan tahun yang lalu dan betapa sejuknya alam Kerinci bahkan ketika matahari sedang terik. Seiring berjalannya waktu bersamaan dengan tindakan perusakan dan pengalihan fungsi hutan memberi efek negatif pada kondisi cuaca di sekitar lokasi hutan. Ketika duduk di bangku SMP pernah terjadi banjir bandang dari sungai yang ada di desa kami, banjir yang terjadi saat tengah malam dan menelan korban jiwa. Alam terkadang memberi pelajaran berharga pada manusia dan mungkin banjir bandang tersebut merupakan hukuman karena kawasan hutan di sekitar desa telah di rusak oleh tangan-tangan manusia. Efek jangka panjang yang dirasakan adalah cuaca dan iklim, daerah pegunungan yang dulunya sejuk mulai terasa panas akibat berkurangnya kawasan rindang disertai polusi dari kendaraan bermotor. Dan, perjalanan singkat ini mengajarkan saya untuk lebih memperhatikan alam, bukan hanya untuk saya dan kita yang hidup pada era ini. Tujuan kita melindunggi hutan yang sesungguhnya adalah untuk melindunggi anak cucu kita yang akan mendiami alam ini puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun yang akan datang.
Rose Hathaway is a Dhampir, half human/vampire, guardians of the Moroi, peaceful, mortal vampires living discretely within our world. Her legacy is to protect the Moroi from bloodthirsty, immortal Vampires, the Strigoi. This is her story.
Setelah penantian selama 4 tahun akhirnya hari ini datang. Sabtu malam, saya sukses nyeret kak Yayuk nemenin nonton Vampire Academy. Once upon the time, (8/2) ketika bangun tidur seperti biasa memantau kondisi timeline. Mengingat 7 Februari adalah hari launching Vampire Academy di Amerika Serikat dan Kanada, Saya mengkhususkan kegiatan sabtu pagi adalah kepo. Sebenarnya udah kepoin akun twitter, facebook, dan beberapa website sejak sabtu dini hari (mengingat perbedaan waktu Indonesia dan USA). Surprise-nya adalah dari akun twitter fans Vampire Academy Indonesia yang merujuk dari 21cineplex.com yang menyatakan bahwa Vampire Academy tayang HARI INI 8 Februari 2014 di Indonesia. Setelah semalaman uring-uringan dan ngiri dengan para fans dari USA dan Kanada yang bisa nonton di hari pertama penayangan, dan lebih iri lagi sama beberapa fans yang rela terbang ke USA untuk hadir di red carpet, dilanjutkan semaleman mengutuk 21cineplex.com yang tidak memberi informasi tanggal penayangan film ini yang sudah muncul di coming soon (Oke dan kalimat diatas hancur abis, bisa sesak nafas bacanya). Intinya adalah saya gak nyangka aja kalau Vampire Academy akan tayang 1 hari setelah penayangan di USA. Sumpah deh, 21cineplex.com keren abis. Saya sangat menyadari dibalik sebuah kebahagian harus ada pengorbanan. Pengorbanannya adalah penayangan pertama kali Vampire Academy terletak pada jam tayang MIDNIGHT.
Seminggu terakhir seperti hidup dalam kenangan tahun lalu...
Banyak kebahagian yang bisa datang dari hal sederhana, sebuah pencapaian luar biasa, atau mungkin kemampuan memperoleh keinginan. Namun sesungguhnya kebahagiaan apapun tak sebanding dengan sesuatu yang sangat luar biasa tapi diambil dari hidupmu dan tak kan kembai lagi.
February is mine, Februari adalah bulan penuh cinta dan saya sangat beruntung terlahir di bulan Februari. Masih ingat serial wiro sableng? Saya selalu suka menonton serial yang di angkat dari novel berjudul sama karya ayah Vino G Bastian itu, kenapa? Karena angka sakti yang di tato di dada wiro sableng adalah ulang tahun saya.
21 Februari 1992...
Setelah beberapa menit yang lalu menulis tentang poster dan zoonosis, tiba-tiba saya ingat pernah menulis tentang Sehat itu mudah. Check this...
Poster hasil karya saya dan teman-teman design by. Talitha Khairunisa |
Salah satu mata kuliah di semester 8 adalah Zoonosis. Pada mata kuliah tersebut kami dibagi dalam beberapa kelompok dan ditugaskan membuat sebuah poster yang mudah di pahami tentang beberapa penyakit Zoonosis. Jreng.. jreng.. Kelompok saya sangat beruntung mendapat tugas poster tentang penyakit Flu Burung. Sebelum saya nulis kemana-mana, penyakit zoonosis merupakan penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya. "Atau sebaliknya" sengaja saya bold, karena makna tersebut sering terlupakan oleh manusia. Penyakit yang dapat berpindah dari hewan ke manusia sering kali dilupakan karena manusia lebih fokus ke kesehatannya sendiri.
"Lo orangnya cepat move on ya??" ujar salah satu teman saya satu bulan yang lalu, "Dulu gue butuh waktu cukup lama ketika bokap gak ada" lanjutnya kemudian.