Jika ratusan tahun yang lalu tidak terjadi ekspedisi pencarian rempah-rempah oleh bangsa Eropa sehingga menimbulkan kolonialisme di Nusantara. Apakah akan lahir sebuah negeri bernama Indonesia?
Rempah-rempah menjadi lebih berharga karena asal-usulnya yang tidak jelas dan telah memberikan nilai kekayaan bagi bangsa-bangsa di timur tengah. Pada abad ke-16 rempah rempah menjadi simbol kekayaan dan status sosial. Kalangan bangsawan Eropa dianggaplebih sukses ketika mengadakan sebuah pesta dengan rempah-rempah yang berlimpah dan rempah-rempah menjadi aset kekayaan yang disimpan setara dengan permata. Namun, kekaisaran Ottoman menutup jalur perdangan rempah-rempah dan menaikkan harga sehingga terjadi kelangkaan rempah-rempah di daratan Eropa.
Kelangkaan rempah-rempah mengundang minat bangsa Eropa untuk menemukan sendiri wilayah tempat rempah-rempah berasal. Penjelajahan Samudera ini dimulai ketika Chrispher Colombus memberikan pernyataan berani "bahwa Hindia adalah wilayah terkaya didunia dan saya bicara terkait rempah-rempah". Colombus memang bukan orang yang menemukan tempat dimana asal rempah-rempah, namun perjalanan kembali ke Eropa dengan tumbuhan cabai dan orang Indian membangkitkan minat para investor untuk membiayai perjalanan menemukan daerah asal rempah-rempah.