Hal pertama yang saya pikirkan ketika membaca tugas dihari ke-3 adalah "Indonesia, Gak cuma Bali". Hampir tujuh ratus ribu wisatawan mancanegara yang mengunjunggi Indonesia setiap bulannya pada tahun 2012 (BPS 2012). 200 diantara 700 ribu wisatawan mancanegara yang mengunjunggi Indonesia datang ke Pulau Bali. Ya, kita tidak meragukan keindahan pulau ini, sebuah pulau kecil di timur pulau Jawa. Sebuah kawasan yang memiliki keindahan pantai tak terbantah, daerah pegunungan yang tak kalah indah, budaya dan adat istiadat yang menunjukkan keindahan antropologi, dan para seniman Bali yang tak pernah bosan menunjukkan kehebatan mereka di hadapan para wisatawan.

Namun, Indonesia bukan cuma Bali. Indonesia adalah negara kepulauan yang amat luas, membentang dari sabang hingga meraoke, dengan keindahan alam yang tak terbayangkan. Keindahan pantai setara Bali atau mungkin lebih indah bisa ditemukan di Raja Ampat, Karimunjawa, Bangka Belitung, atau keindahan bawah laut Bunaken. Masyarakat Yogyakarta tidak akan kalah dalam menawarkan budaya, tradisi, dan adat istiadat mereka kepada para wisatawan. Dan masih banyak kawasan lain di Indonesia yang menawarkan keindahan sejarah, alam, dan budaya.

Sumber: www.belantaraindonesia.org

Malaysia dengan Truly Asia sukses mengundang lebih banyak wisatawan mancanegara yang datang ke negaranya. lalu bagaimana dengan Indonesia? Bagi saya cukup sulit untuk menuliskan gambaran negara ini hanya dalam 2 atau 3 kalimat branding. Indonesia dengan kepulauan yang sangat luas, wisata alam yang sangat indah, budaya, adat, istiadat, bahasa, dan tradisi yang beragam. Orang-orang terdahulu yang merancang negara ini sangat luar biasa dan mampu menuliskan Indonesia dalam satu kalimat "Bhineka Tunggal Ika". Setelah memikirkan dan berkonsultasi dengan teman, kalimat yang saya pilih untuk branding pariwisata Indonesia adalah

Kalimat sederhana yang terkesan arogan ketika pertama kali saya dengar, namun mampu membuat penasaran pendengarnya dan mengundang mereka untuk datang ke Indonesia. Di Komunitas Ekonomi Asia kelak mungkin kalimat ini mampu meningkatkan nasionalisme masyarakat Indonesia untuk lebih mencintai negara kita, lebih mencintai produk dalam negeri, and Seriously, its My Indonesia.