Jurnal 47, Ketika 100 Blogger ada di Trans TV

Kenapa bisa ada di TransTV?

Kronologi nya adalah:
  • 6 Januari 2012, Liat postingan ini Blogdetik Undang 100 Blogger Untuk Nobar IMB  dan pastinya langsung daftar (berharap ketemu Gifty)
  • 7 Januari 2012, Gifty tereliminasi (Ya udahlah kalau gak kepilih)
  • 11Januari 2012, Dapat e-mail spesial dari Ticketing TransTV dan ada nama Feby Yolanda Wulandari di urutan 32 bersama 99 Blogger lainnya (here)
  • 12 Januari 2012, Datang ke TransTV dan Nonton Indonesia Mencari Bakat secara Live
  • 15 Januari 2012, PR buat 100 Blogger yang hadir (here)
  • 27 Januari 2012, hampir mendekati deadline dan duduk manis depan laptop untuk menulis (mengetik)
Dan disinilah saya berada saat mendengar hitungan mundur sepuluh, sembilan, delapan,
(Kalimat ini meupakan kalimat terakhir yang saya tulis di atas kertas pada acara 100 Blogger Nobar IMB) 
Kalimat diatas menunjukkan betapa tidak kreatifnya saya karena mengulang kembali kalimat pembuka dari review yang saya tulis sebelumnya. Masih mengacu pada review sebelumnya, acara ini merupakan liburan tengah ujian yang paling keren buat saya. Setelah berpikir dua kali datang atau tidak, akhirnya saya memutuskan untuk datang karena berpikir untuk yang ketiga kalinya. Saya diberitahukan oleh seseorang yang menambahkan teman pada account Facebook bahwa saya merupakan salah satu diantara 100 blogger yang diundang ke Trans TV (Bahkan sebelum email pemberitahuan dari Tiketing TransTV mampir ke inbox saya). Pada sore dengan hujan yang cukup deras (standar Bogor), saya menghabiskan waktu dengan sms teman-teman yang ada di Jakarta untuk menanyakan jalur perjalanan terbaik untuk datang ke TransTV. Akhirnya, saya dan Qona (Teman baru yang ternyata mahasiswa IPB dan angkatan yang sama) memutuskan melewati jalur Pasar Minggu-Metromini 75-Belok kanan dan jalan beberapa meter.

Sabtu pagi 12 Januari 2012 laporan cuaca di Darnaga Bogor adalah cerah. Tidak seperti hari sabtu yang biasa, saya bangun pagi dan bersiap-siap untuk meninggalkan bantal dan kasur yang masih berteriak memanggil nama saya. 09.00 saya berangkat dari kost menuju stasiun kereta dan tidak perlu menunggu lama untuk berangkat ke Pasar Minggu. Setibanya di Pasar Minggu saya menunggu Qona yang datang dari Cimanggis dan bersama Metromini 75 kami berangkat ke TransTV. Setelah menempuh perjalanan on foot beberapa meter, saya dan Qona sudah ada di depan menara Bank Mega dan TransTV pada pukul 11.00. Kesimpulannya, adalah kita kepagian untuk acara yang dimulai pukul 14.00. Akhirnya, saya dan Qona memilih untuk menunggu zhuhur di mushala Bank Mega dan pukul 12.30 kami beranjak untuk makan siang. Menu makan siang kami adalah ketoprak (recomended) depan menara Bank Mega yang rasanya mak nyuss.
Spanduk yang dipasang untuk menyambut para Blogger
*DocTransTV
Saya dan Qona memasuki gedung TransTV pada pukul 13.30 dan disana sudah ada meja registrasi. Regtrasi dilakukan dengan metode biasa, yaitu menuliskan nama, alamat blog, dan setelahnya kami dibekali dua lembar kertas tentang Indonesia Mencari Bakat beserta sebuah pin cantik. Sebelum diantar menuju lantai 3A, kami dipersilakan untuk menunggu. Untuk kali ini kata menunggu diartikan secara positif oleh otak saya, menunggu yang menyenangkan di tengah karyawan dengan seragam hitam (seragam TV favorite saya). Sebelum pukul 14, Blogger yang sudah melakukan registrasi diantarkan menuju lantai 3A. Setelah keluar dari lift, kami memasuki lorong pendek dengan rak yang diisi berbagai plakat dan diakhir lorong tersebut terdapat ruangan yang penuh dengan berbagai jenis manusia yang terlihat sibuk. Manusia pertama yang saya lihat adalah Josua yang sedang foto dengan seorang bapak, selain itu ada orang yang sibuk dengan berbagai peralatan make up, dan lebih banyak lagi yang hilir mudik. Hal pertama yang ingin saya kritik tentang acara ini adalah tidak ada pemberitahuan tentang makan siang, tau gitu saya gak makan ketoprak (Mengingat ketopraknya enak, kritiknya dibatalkan). Selama menunggu acara dimulai, Blogger yang sudah hadir diperbolehkan untuk mengabadikan moment ini dengan syarat tidak mengganggu peserta atau tim yang sedang mempersiapkan acara Indonesia Mencari Bakat yang akan ditayangkan secara live beberapa jam kemudian.
Curi start *DocTransTV

Ardhy Dwiki *DocTransTV
Josua yang suaranya cetar membahana
Acara 100 Blogger dimulai dengan penayangan video tentang TransTV (kalau gak salah saya pernah liat di acara ulang tahun Trans deh). Acara yang paling ditunggu adalah jumpa pers/blogger dengan Sulistyo Hadi (Supervisor Marketing PR TRANS TV), Karel Anderson (Blog Detik), Tegar Bangun (Produser IMB) dan Teuku Muda (Agam) (Kreatif program IMB/Bapak Kost peserta IMB). Mas Sulistyo Hadi hanya menjelaskan sekilas tentang TransTV dan dilanjutkan dengan sambutan dari Mas karel Anderson sebagai perwakilan dari Blog Detik. Sebagai seorang Blogger mas Karel Anderson merupakan pengamat yang jeli, dengan segala kebijaksanaannya mas Karel memilih untuk sedikit berbicara karena tau kalau peserta (khususnya yang perempuan) menunggu seseorang yang duduk disampin mas Karel untuk angkat bicara. Dan yang paling di tunggu adalah mas Tegar Bangun sebagai produser dari Indonesia Mencari Bakat. Sekilas tentang mas Tegar, merupakan salah satu dari tim yang merancang Indonesia Mencari Bakat dan merupakan produser Indonesia Mencari Bakat dari season 1 hingga saat ini. Peserta sangat antusias mengetahui dibalik layar Indonesia Mencari Bakat dan berbagai pertanyaanpun silih berganti. Bagaimana pendidikan finalis yang masih usia sekolah? Bagaimana tim kreatif membimbing finalis untuk menunjukkan penampilan terbaik? Bagaimana posisi Vina dan Yohanna yang sudah memiliki berbagai prestasi nasional dan internasional? Finalis yang masih di usia sekolah mengikuti home schooling kesepakatan dengan pihak sekolah dan orang tua. Setiap finalis Indonesia Mencari Bakat dibimbing oleh ahli sesuai bakat masing-masing sehingga mereka bisa memberikan penampilan terbaik di depan pemirsa. Dan jawaban yang paling saya suka adalah 'Kami lah yang tau mereka sudah matang atau tidak di dunia broadcast'. (sekilas cuplikan tanya jawab bersama produser Indonesia Mencari Bakat). Sebagai orang awam pasti kita (termasuk saya) beranggapan bahwa seorang Yohanna yang telah menjuarai beberapa kejuaraan pool dance tidak seharusnya ada di Indonesia Mencari Bakat. Yohanna merupakan runner up Miss Pool Dance Singapore dan menjadi Miss Pool Dance Singapore di tahun selanjutnya. Diakhir komentarnya, Yohanna mengatakan bahwa 'Nama saya tidak dikenal dinegara sendiri karena itulah saya ikut IMB'. Jawaban Yohanna sangat menjelaskan kenapa dia pantas menjadi salah satu finalis, memperkenalkan pool dance terhadap masyarakat Indonesia.
Mas Tegar, Mas Karel, Mas Sulistyo Hadi *Doc TransTV

Yohanna, Ardhy, Sandrina, Mas Agam, Mas Karel, Mas Sulistyo Hadi *Doc TransTV

Sore tanggal 12 Januari 2012 d Lantai 3A Gedung Trans TV, Ruangan yang penuh dengan 100 blogger dipandu oleh MC dari TransTV (Mas Baron) menjadi tenang selama 5 menit dan heboh untuk waktu yang panjang. Mas Baron membagikan satu lembar kertas kepada seluruh blogger dan diminta untuk menulis kegiatan dari bangun tidur hingga saat ini. 3 peserta beruntung bisa membacakan hasil tulisannya dan mendapat oleh-oleh soevenir dari TransTV. Dari cara saya menulis yang kurang antusias dapat dipastikan saya tidak termasuk diantara 3 blogger beruntung tersebut. Sebelum turun ke studio, kami diberi penjelasan tentang aturan studio Trans TV. Tidak ada makanan, Wajib bersepatu,dan No Camera, tapi.... kecuali hari ini blogger boleh pake sandal, boleh mengambil gambar tanpa blitz, dan aturan tentang makanan dan cemilan tetap ditegakkan.
Semangat menulis selama 5 menit *DocTransTV
100 orang yang beruntung dari dunia maya *DocTransTV
[at studio Trans TV], setibanya di studio dan duduk manis di kursi dengan tulisan blogger kami dapat menyaksikan penampilan GR seorang penyanyi dengan suara yang sangat merdu, merupakan salah satu diva Indonesia, siapa lagi kalau bukan Krisdayanti. Penonton Indonesia Mencari Bakat dapat memasuki ruangan studio dan menempati kursi yang telah disediakan. Kejutannya adalah ketika sekelompok cewek dengan kaos merah dari sponsor utama Indonesia Mencari Bakat memasuki studio, duduk manis di kursi dekat juri, dan mengeluarkan perlengkapan perang mereka. Saya hanya bisa ngaca dengan membayangkan diri sendiri yang udah kucel panas-panasan dibelakang cewek-cewek udah dandan dan pasti kelihatan cantik. 

Nonton Live Indonesia Mencari Bakat merupakan pengalaman pertama buat saya. Acara dibuka dengan penampilan seluruh finalis Indonesia Mencari Bakat dengan beberapa lagu dangdut. Penampilan pertama adalah duet antara Krisdayanti dan Josua. Penampilan josua sangat memukau sebagai pembuka cara. Penampilan selanjutnya adalah Vina sang pelukis pasir. Kali ini vina menunjukkan seni melukis dengan memadukan antara lem dan glitter dan Vina berhasil memberikan kejutan bagi seluruh penonton se-tanah air dengan wajah 5 juri IMB (+Omesh) yang dilukis dengan glitter warna gold. Sandrina mewakili anak Indonesia yang cinta akan budaya sukses menarikan tarian daerah jawa timur dengan sangat baik, walaupun banyak komentar dari Soimah (yang paling mengerti tarian daerah) dan ditantang untuk menarikan tarian Badui untuk minggu selanjutnya. Abby masih dengan semangat dan sangat energic menyanyi dengan efek lampu dan api yang luar biasa (Kritik lagi, ternyata asap dari kembang api bisa bikin kepala puyeng). Street Pass Junior (SPJ) dengan kostum dan wig sukses mengantarkan saya bernostalgia ke masa kejayaan Sailormoon. Yohanna sang pool dancer seperti biasa memukau peserta dengan berbagai gerakan unik di atas tiang. Penampilan Finalis IMB ditutup oleh Ardhy Dwiki yang mengangkat tema perpustakaan. Ardhy sukses mengejutkan penonton dengan beberapa gerakan yang terbilang WAW dan alhamdulillahnya gak ada gerakan jatuh. 

Pelajaran yang saya peroleh dari acara ini terkait orang-orang dibelakang layar. Penampilan finalis diatas panggung dari dulu udah bisa nonton full di layar kaca. Bahkan saat ini tetangga kita yang di Malaysia sudah bisa ikut serta menyaksikan bakat-bakat anak bangsa Indonesia. Siapa yang tau tentang mas Tegar yang selama acara mantengin #IndonesiaMencariBakat atau #IMB untuk melihat respon masyarakat. Gak banyak yang tau mas Agam sebagai bapak kost yang baik harus memenuhi kebutuhan finalis atau Mas Sulistyo Hadi dan timnya yang harus kerja keras untuk mempromosikan Indonesia Mencari Bakat. Dan tidak banyak mata yang bisa menyaksikan kesibukan di studio Trans TV selama iklan di layar kaca, orang-orang yang harus menindahkan properti yang berbeda untuk tiap penampilan, bahkan bapak-bapak OB yang membersihkan lantai panggung. Masih banyak lagi orang-orang belakang panggung yang membantu kesuksesan seorang artis, mungkin peran mbak-mbak yang membantu Krisdayanti untuk turun naik panggung gak pernah dianggap penting.

Akhir kata, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak TransTV, Indonesia Mencari Bakat, dan Blogdetik yang telah memberikan kesempatan pada saya untuk menjadi orang No.32. Tetap sukses untuk seluruh tim berseragam hitam TransTV dan Blogdetik.

You May Also Like

7 Comments

  1. Selamat ya mbak, telah menjadi pemenang kedua.

    BalasHapus
  2. congrats.... lumayan nih jadi pemenang kedua...

    numpang lewat aja, salam kenal...

    BalasHapus
  3. Halo. Salam kenal :)

    Congrats ya untuk kemenangannya.
    Keep Blogging!

    Just share juga ya.
    Ikut lomba review movie yukk!
    Klik: http://movie.loveindonesia.com/id/competition/index

    BalasHapus