Jurnal 70, #10DaysForASEAN [DONE]


[DONE]
[DONE]
[DONE]
[DONE]
[DONE]
[DONE]
[DONE]
[DONE]
[DONE]
[DONE]

Akhirnya 10 hari yang melelahkan, 10 hari yang bikin pusing, 10 hari yang bikin pinter, dan 10 hari yang meningkatkan rasa peduli akan ASEAN selesai. Walaupun #10DaysForASEAN sudah berakhir bukan berarti semuanya berakhir, bahkan perjuangan kita belum dimulai. Anggap saja 10 hari sebelumnya merupakan langkah awal untuk mengenal ASEAN, langgkah awal untuk mengetahui potensi dan kekurangan negara kita, langkah awal untuk mengetahui apa yang akan terjadi di kemudian hari.
Saya sebagai peserta #10DaysForASEAN mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Asean Blogger Community yang memberikan kesempatan pada saya untuk ikut dalam tantangan ini. Kepada seluruh panitia yang sudah menguras otak untuk melemparkan 10 tema menarik, menantang, dan susah-susah gampang untuk ditaklukkan. 
Bicara tentang tema, saya hanya bisa bilang "WOW, Amazing :)"
  • Kok bisa sih kepikiran tentang salon thailand yang bersifat internasional itu. Kenapa harus salon, kenapa gak tukang kue atau produk rumput laut thailand yang udah masuk ke Indonesia itu. Mungkin tema ini lah yang menarik perhatian para blogger untuk terus melanjutkan perjuangan sembilan hari kedepan. Sejujurnya, ketika membaca topik hari pertama yang saya ingat adalah banci salon [LOL]
  • Kenapa Angkor Wat? dan Kenapa Borobudur? untuk melempar tema tentang pemahaman serumpun? Karena dua lokasi ini menarik bagi para wisatawan, para backpacker dan para calon wisatawan
  • Tema hari ke-3 bikin nangis... Susahnya T.T. Gak semua orang kreatif dan inovatif, apakagi untuk menciptakan branding bagi pariwisata Indonesia. Salut dengan berbagai ide kreatif dari para peserta #10DaysForASEAN. Dan dihari ketiga langsung down dan ngerasa kalah dalam menciptakan branding bagi Indonesia.
  • Hari ke-4 para peserta diberi informasi yang mengejutkan. Lah tak kirain cuma butuh paspor doang buat keliling ASEAN (butuh dana juga sih)... Ternyata, Myanmar beda sendiri dengan mewajibkan visa bagi warga negara ASEAN lain yang ingin berkunjung. Boleh lah ya, buat keren2an di paspor.
  • Coffee, kopi, atau apapun namanya, 'I like it..", demi apapun saya suka banget sama kopi dan karena ikut kompetensi ini jadi mupeng sama kopi vietnam. Katanya sih, kalau minum kopi item lebih enak kalau pake air panas kalau bisa sih mendidih. Nah, orang vietnam bikin kopi pake es batu, gak pake peralatan canggih ala kopi italia tapi sangat menggugah selera.
  • Mulai susah di hari ke-6, mesti menguras otak tentang pemahaman diplomatik, politik, dan hubungan antar negara. 
  • Awalnya, saya kira topik tentang singapura akan berhubungan dengan ekonomi negara ini ataupun tentang kebersihan negara yang gak lebih besar dari Jakarta ini. Dan topik ini adalah topik yang paling menarik bagi saya, karena menyuguhkan sebuah konflik antara Malaysia dan Singapura yang jujur aja "saya gak pernah tau"
  • Bicara tentang Filipina gak pernah lepas tentang kekerasan pada pers. Dan tentunya tema ini sangat tepat untuk kondisi Filipina dan Komunitas Ekonomi ASEAN 2015.
  • Brunei Darusalam dan KTT ASEAN. Hari ke-9 udah mulai binggung dan kehabisan ide untuk nulis dan tulisan saya adalah no.2 paling kacau diantara sepuluh topik lainnya.
  • Nah, ini adalah tulisan paling kacau selama 10 hari. bangun kesiangan dan nulis dalam waktu yang sangat mepet. Sebagai orang Indonesia saya sangat malu karena tidak memberikan yang terbaik pada topik ini
Dan... Akhirnya #10 DaysForASEAN sudah terlewati, bangga sama diri sendiri yang walaupun gak maksimal dan nulis selalu mepet deadline tapi yang penting selesai :)
Setelah nulis panjang lebar dan gak jelas terkait "Curcol" #10daysforASEAN baru ingat seharusnya saya nulis kritik dan saran tentang #10daysforASEAN.
Komentar: Mbak Juli rajin banget menulis update peserta yang ngumpulin tugas, kayaknya lebih rajin daripada saya yang ikut lomba. 
Saran: giaman kalau peserta yang menulis selama 10 hari dikasih sertifikat :)
Kritik: Binggung mau nulis apa. Tema udah keren dan oke banget, dan update peserta serta tema selalu tepat waktu. Masa harus di kritik lagi :)

You May Also Like

0 Comments