Jurnal 12, Ketika Harus Memilih
Menjawab pertanyaan Titha dalam Ketika Harus Memilih, Saya ingin memilih Gale, tapi keadaan pasti membuat saya diharuskan memilih Peeta
Saya belum membaca The Hunger Games dan mungkin dalam waktu dekat trilogi ini akan melengkapi koleksi di lemari saya. Walau belum membaca dan tidak mengerti inti dari buku ini, setidaknya saya bisa menjawab pertanyaan Titha.
Apapun yang terjadi, Gale yang ada dalam kehidupan saya tidak akan pernah kembali. Saya mengenal dia seumur hidupnya dan saya pastikan kenangan tentang dia akan tetap bertahan seumur hidup saya. Saya pernah bertanya tentang kehebatan social network yang mampu mempertemukan banyak orang, tapi tak satupun yang bisa mempertemukan saya dengan dia. Jika ini terkait panjangnya waktu saya bersama dia, kenangan itu tak akan berarti apa-apa. Tapi dalam kenangan saya, dia membewa banyak perubahan dalam kehidupan saya.
- Dia hanyalah bocah kecil yang memberikan kue paha ayam kesukaan saya ketika saya menangis di sekolah
- Dia menemani saya bernyanyi di depan kelas saat Taman Kanak-Kanak
- Dia membantu saya berdiri ketika saya terjatuh dari perosotan
- Dia yang bermain jungkat-jungkit bersama saya dan mendorong ayunan untuk saya
- Dia yang menemani saya kabur sepulang sekolah ketika tidak ingin pulang ke rumah
- dan, Dia yang hingga saat ini masih hidup dalam imajinasi saya
Saya masih ingat ketika saya menangis ingin pergi dari sekolah untuk mencari dia yang tak pernah datang dan akhirnya saya tidak mau masuk sekolah lagi setelahnya. Saya yang mulai menghidupkan bayanganya ketika Sekolah Dasar dan bayangan itu masih menemani saya saat ini. Saya yang sangat kaget melihat dia muncul kembali dalam wujud nyata, masih putra orang tuanya, hanya dalam usia yang lebih muda.
Mungkin dia sudah tenang disana, tapi entah mengapa sampai dengan hari ini saya masih belum bisa melepaskan dia. Masih banyak hal yang harus dia ajarkan kepada saya dan saya membutuhkan lebih banyak lagi dorongan dan dukungan darinya.
"Ketika tersenyum hanya 3 urat yang digunakan dan 76 urat yang digunakan ketika cemberut" Hanya kalimat itulah yang bisa membuat saya tersenyum di tengah kesulitan. Hanya dengan tersenyum saya tidak akan lelah, dan cemberut hanya membuat saya capek.
Sepertinya saya sulit untuk berhenti ketika menuliskan tentang Dia, jadi cukup dengan menyimpulkannya..
"Feby kangen Iki :D"
Dan tentang Peeta, saya tidak tahu apa-apa...
2 Comments
:)
BalasHapusDan pada intinya, kita berdua sudah tidak memiliki sosok Gale kita. apapun kondisi yang menyebabkan itu.
Peeta sendiri digambarkan sebagai seorang pemuja rahasia, orang yang diam2 mendoakan kebahagiaan orang yang dicintainya, berusaha mengejar cintanya namun tidak memaksa. Sebenarnya karakter Peeta lebih dari itu, tapi kurang lebihnya ya seperti itu. Peeta adalah sosok idaman, tapi Gale adalah fakta termanis yang pernah kita punya. :)
Pernah mendengar Bi bercerita tentang "dia" yg dimaksud.. tapi sedikit bingung dengan sosok2 yg diceritakan sebenarnya Gale dan Peeta. dalam pandangan singkat dari penjelasan sedikit karakter Peeta dari komen diatas,,sepertinya Kk lebih sesuai dengan Peeta :')
BalasHapus