Jurnal 25, Mahasiswa Baru

Hari ini kampus penuh dengan mahasiswa baru yang berpakaian lumayan rapi dan membawa map. Dan kostan pun jadi rame dengan adek-adek satu daerah yang baru masuk IPB dan orang tua yang mengantarkan mereka. Kesimpulannya, sebentar lagi semester 6 berakhir dan..... (Liburan telah tiba).
 
Flash back...
Ternyata waktu berlalu sangat cepat. 3 tahun yang lalu tepatnya tanggal 1 Mei 2009 saya resmi pindah domisili ke Bogor tepatnya di daerah Cibinong. Ikut bimbingan belajar dengan 13 teman-teman yang baru saya kenal disini dan merasa sangat kesepian setiap membaca status facebook teman-teman satu sekolah yang mengambil kelas bimbingan belajar bersama di kota Padang. Saya merasa lebih beruntung karena dengan keadaan yang mengharuskan untuk sendiri, saya menjadi lebih mandiri. Saya tidak bisa menunggu diantar oleh uni untuk mencapai sebuah lokasi, jadi hanya bermodalkan tanya sana sini dan bantuan dari google map. 


Saya bangun sangat pagi ketika hari pengumuman hasil Ujian Talenta Mandiri (UTM) IPB dan merasa sangat kecewa ketika layar komputer tertuliskan "Maaf anda belum diterima" setelah nomor ujian saya diinput. Saya bisa berpikir positif 'tadi salah ketik', tapi jelas-jelas tertulis Feby Yolanda W dan kalimat penolakan itu.  Perasaan saya saat itu adalah Sangat Kecewa. UTM IPB adalah jalur kedua yang saya tempuh setelah gagal di USMI, dan ketidaklulusan ini menyatakan bahwa saya gagal menjadi mahasiswa kedokteran hewan IPB. Saya menyesal karena menghapus kedokteran hewan IPB di ujian SNMPTN. Dialled call di handphone jadi rame oleh mama, papa, ibuk, nantan, mami, om dan tante. Mereka semua memberi semangat pada saya dan menghibur saya agar tidak kecewa, tapi yang paling menyebalkan adalah uni yang menertawakan saya. Bayangan terburuknya adalah saya harus kembali pulang ke Kerinci setelah jauh-jauh bimbel di Bogor. Sorenya, saya iseng untuk check ulang nomor ujian saya dan taarraaaa......
Nama    : Feby Yolanda W
NIM     : B04090160
Selamat Anda Diterima
Untuk pertama kalinya saya merasakan feel yang sesungguhnya untuk pernyataan pak manhot "Hampir gagal lebih baik daripada hampir lulus". Saya sangat beruntung punya ibu yang sedikit paranoid dan detail seperti mama. Mama yang memaksa saya untuk melihat ulang hasil ujian dan ternyata saya lulus. Saya resmi jadi mahasiswa IPB, mahasiswa kedokteran hewan, dan hampir gagal itu emang lebih baik.

Pertama kali datang ke IPB adalah untuk verifikasi biodata peserta UTMI. Mendapat informasi jalur Cibinong-Dramaga dari bapak-bapak penjual udang yang menunjukkan saya jalan yang benar dengan mengunakan angkot 32. Jalan salah yang saya lewati untuk perjalanan ke Dramaga adalah 08-09-03-kampus dalam. Kalau gak ingat orang bodoh yang melewati perjalan itu adalah saya, saya pasti udah bilang BEGO!!. 

Hari pendaftaran ulang, pertama kali datang ke IPB sebagai mahasiswa dan punya nomor induk cukup menyenangkan. Bagian yang paling saya suka adalah dapat teh botol gratis, keliling stand, dan dikasih eskrim gratis juga. Yang menyebalkan adalah saya harus mencari tempat fotocopy karena tidak membuat backup data untuk saya pegang sendiri. Pendaftaran ke asrama dan senang banget waktu tahu saya terdampar di asrama A4 yang punya gedung paling bagus dan paling tinggi. Selesai pemeriksaan berkas dan lain-lain, saya kembali ke rumah uni di Cibinong untuk menjeput perlengkapan untuk menginap di asrama. Dan inilah awal dari IP asrama saya yang sangat jelek, saya tidak kembali ke asrama untuk mengikuti kegiatan persiapan MPKMB, gak ikutan MCP, tour campus, dll. 

Sedihnya, saya melakukan semua ini sendiri karena uni harus masuk kantor dan tidak bisa mengantar tapi kerenya saya bisa daftar ulang dan PP selama 5 hari untuk membawa sedikit demi sedikit perbekalan untuk hidup di asrama.

You May Also Like

3 Comments