Jurnal 4, Sahabat

Pernahkan kamu memiliki seorang sahabat?? mungkin hanya beberapa orang di dunia ini yang menjawab 'Tidak'. Bukan berarti saya termasuk salah satu diantaranya, hanya saja hari ini saya kembali diingatkan pada pernyataan ka ade satu tahun yang lalu. 'Walau kamu ada diantara banyak orang, berbagi cerita dengan banyak orang, tapi tak satupun diantara mereka yang benar-benar kamu percaya.'
Pernyataan itu benar!! Sekaligus salah. Saya memiliki banyak sahabat dan saya mempercayai mereka. Tapi saya tidak pernah memberi secara utuh, saya hanya memberi satu potongan informasi pada seseorang dan potongan-potongan lainnya pada orang lain. 
Saya tidak tau kapan semua ini dimulai, mungkin sejak saya kehilangan sahabat pertama yang saya miliki. Terkadang saya berpikir, Bagaimana mungkin saya bisa percaya lagi setelah setiap hari mencari sahabat yang hilang tapi tidak mendapat jawaban, saat itu yang saya temui hanya ibunya yang meneteskan air mata setiap melihat saya. Apakah saat itu saya terlalu kecil untuk tau arti kematian?? 
Saya selalu merindukan dia, dan mungkin karena dia saya mempunyai imajinasi melebihi rata-rata. Saya mengakui bahwa saya bodoh dan mungkin gila, karena lebih dari 10 tahun sejak kematiannya saya telah menghidupkan sosok itu di sekeliling saya. Terdengar sangat bodoh, tapi memang inilah yang terjadi dalam pikiran saya selama bertahun-tahun. mencoba berkomunikasi dan menghidupkan sahabat saya yang telah pergi.
Saya ingin keluar dari dunia yang telah saya ciptakan, tapi disaat yang sama saya terlanjur merasa nyaman dengan keberadaanya. Benar saya adalah orang yang gagal Move on dalam konteks ini.

You May Also Like

1 Comments

  1. Gagal Move On tidak selalu bermakna negatif, kisanak. Gagal Move On pun bisa diartikan sebagai Setia, setidaknya menurut gw. Dan gimanapun kondisinya, apakah memang anda gagal move on ataupun setia, sahabat anda jelas bangga memiliki anda yang tidak bisa menggantikan keberadaannya :)

    BalasHapus