Jurnal 3, Kenapa Satwaliar??

Pertanyaan ini diajukan pada saya satu tahun yang lalu saat pertama kalinya saya bergabung dengan Himpro Satwaliar FKH IPB. Saat itu saya menjawab "Karena sejak petama kali di IPB, saya telah dipengaruhi". Apapun alasan awal yang mendasari, saya sadar bahwa saya tidak pernah menyesal. Walaupun sebelum memasuki ruang ujian masuk HIMPRO saya dengan yakin memilih himpro lain, tapi saat keluar ruangan saya bilang "Saya pilih SATLI". Dan sekarang, saya adalah seorang Satlier

Bergabung dalam Himpro Satwaliar tentunya tidak lepas dari pengaruh beberapa hal, yaitu kakak kelas omda (organisasi mahasiswa daerah), kakak-kakak SATLI yang berkeliaran dengan jaket kebanggaan kita, dan tentu saja Bu Ligaya (Pembina Himpro SATLI, yang membuat saya kagum sejak pertama kali bertemu di SEMNAS SATLI 2010).

  • 3 dari 4 kakak kelas saya di Omda adalah anggota Himpro Satli. Sejak awal perjalanan hidup saya di IPB (lebih dikenal TPB), saya di ceritakan banyak hal tentang Satli. Hal yang paling saya ingin kan adalah Magang di Taman Nasional Way Kambas dan saat itu mereka melarang saya ikut karena belum resmi di FKH dan bukan anggota Satli. Tentunya alasan yang tak pernah lekang oleh waktu, saya ingin masuk Satli karena Jaketnya dan keinginan itu semakin besar setelah mencoba jaket Satli milik ka Deny.
  • Kakak kelas dengan jaket Satli. Bagi mahasiswa baru masuk FKH, fenomena setiap senin merupakan rutinitas menarik dan bikin iri. Salah satu teman saya bahkan ada yang dengan yakin dan lantang menjawab "karena jaketnya" sebagai alasan masuk Satli.
  • "Pembinanya keren!!" Siapa pun bakal merasakan hal yang sama, saat mendengar cerita para dokter hewan ahli Harimau Sumatera tentang keberadaan spesies ini, perawatanya di eksitu, dan perkembangan teknologi tentang usaha pelestariannya. Setelah bergabung dan mengenal semua pembina saya hanya bisa berkata "Mereka adalah orang-orang luar biasa."
  • Selain itu banyak kakak kelas yang memberi masukan dan pengalaman untuk saya menjadi lebih baik.
saya membuat postingan ini sebagai bentuk permintaan maaf atas postingan sebelumnya. Saya tidak bermaksud melupakan kakak kelas ataupun tidak tahu arti mereka dalam hidup saya. Karena mereka lah, kakak kelas dari Himpro Satwaliar mengajarkan saya tentang banyak hal dan karena kakak kelaslah saya ada disini, saya ada sebagai Satliers, dan mengenakkan jaket hijau kebanggan kita.

You May Also Like

0 Comments